WONGBANTEN.ID,JOGJAKARTA- Enam pemanjat tebing Indonesia bertekad meraih medali pada kompetisi panjat tebing tahunan yang diselenggarakan oleh International Federation of Sport Climbing ( IFSC).Para atlet muda andalan Indonesia ini akan mengikuti IFSC Youth World Championships 2019 yang akan digelar di Stadium in Arco, Trentino, Italia 22-31 Agustus 2019.
Dalam siaran persnya Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) melalui Manajer Tim Nasional Panjat Tebing Indonesia Koentono Halim mengatakan,enam atlet yang mengikuti kompetisi terdiri dari empat putra dan dua putri. Mereka akan berlaga di nomor boulder dan speed untuk kategori yang berbeda-beda.
“Untuk kategori junior putra kami menurunkan tiga atlet yakni Kiromal Katibin, Seto, dan Adi Mulyono Rahmad. Sementara, satu atlet akan berlaga di kategori youth A putra yakni I Putu Iwan Putra,” ujarnya di Jogjakarta, Rabu (21/8).
Sementara, dua pemanjat putri yang diturunkan yakni Amanda Narda Mutia akan berlaga di Youth A dan Egalitaadliyah Baiquni di Youth B.
Tim pemanjat tebing Indonesia akan bertolak ke Italia pada 22 Agustus 2019, setelah mereka berlatih di pusat latihan panjat tebing di Jogjakarta. Pemusatan latihan sengaja digelar di Jogjakarta, karena tempat tersebut merupakan pemusatan latihan nasional bagi para atlet panjat tebing senior.
“Persiapan sejauh ini lumayan bagus ada TC di Jogjakarta yang bergabung dengan pelatnas senior. Kami ajak mereka untuk jadi lawan latih tanding,” terang Koentono.
Koentono mengungkapkan pada kejuaraan kali ini diharapkan para atlet mampu meraih medali khususnya di nomor speed.
“Karena ini kejuaraan dunia, kita berharap bisa bersuara di situ. Target di junior terutama bisa bersaing di speed. Di boulder meskipun ada peluang, tetapi ada peluang lebih banyak di speed. Karena bisa diukur dari waktu masing-masing peserta,” ungkapnya.
Atlet yang berangkat merupakan pemanjat pilihan. Mereka diseleksi berdasarkan kemampuan dan peringkat nasional. Prestasi pada Asian Youth Championship 2018 juga menjadi pertimbangan.
“Kami juga memantau catatan waktu para atlet selama ini, terutama speed. Ada batasan waktu yang kami tetapkan. Semoga kami bisa memberikan hasil terbaik dan mereka bisa menjadi atlet yang berprestasi,” kata dia.(ps)