WONGBANTEN.ID,JAKARTA –Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito meminta para pimpinan daerah untuk menangani pandemi di wilayahnya dengan baik. Sehingga kasus dapat ditekan dan daerah dapat berpindah ke zona risiko yang lebih aman.
Menurut Wiku, seperti dikutip wongbanten.id dari laman covid19.go.id,Rabu (6/1/2021) perkembangan peta zonasi risiko tingkat kabupaten/kota pada pekan ini, membawa kabar baik. Jumlah daerah zona merah atau risiko tinggi menurun signifikan dibandingkan pekan sebelumnya.
“Jika pada minggu sebelumnya terdapat 76 kabupaten/kota, maka pada minggu ini jumlahnya menurun menjadi 54. Tentunya ini adalah berita yang baik,” ujarnya Selasa kemarin.
Kabar baik lainnya ialah pada zona kuning atau risiko rendah yang jumlahnya pun meningkat dari pekan sebelumnya. Yakni dari 49 menjadi 57 kabupaten/kota.
Lalu, pada zona hijau tidak ada kasus baru, dalam sepekan ini juga meningkat dari 8 menjadi 11 kabupaten/kota. Dan zona hijau tidak terdampak jumlahnya tetap yaitu 4 kabupaten/kota.
Baca:2 Positiv Covid-19 6 Isolasi Mandiri,Kadindik Cilegon Minta Insan Pendidikan Terapkan Prokes
Meski demikian, hal yang perlu menjadi perhatian ialah pada zona oranye atau risiko sedang masih dihuni mayoritas kabupaten/kota di Indonesia. Bahkan jumlahnya mengalami peningkatan dari sebelumnya 377 menjadi 388 kabupaten/kota.
“Penting untuk diketahui, bahwa zona oranye atau risiko sedang ini bukanlah zona aman. Apabila pimpinan daerah dan masyarakat harus lengah, maka zona risiko sedang ini merupakan pintu masuk menuju zona risiko tinggi,” ia menekankan.
Untuk informasi ,Kota Cilegon saat ini masih berada dalam zona oranye atau risiko sedang.(ps)